Chrome - Background

Rabu, 31 Oktober 2012

PIKIRAN YANG BERPENGARUH






"Sukses adalah sebuah proses, kualitas dari pikiran dan cara sikap, affirmasi kehidupan yang keluar" - Alex Noble
Penelitian-penelitian muktahir menunjukan betapa hebatnya kekuatan pikiran bawah sadar yang dibangun melalui affirmasi kalimat positif dalam pencapaian mimpi seseorang. Salah satu orang besar yang menerapkannya adalah Muhammad Ali.Sebelum naik ring dan bertarung dengan lawannya, dalam sebuah wawancara televisi, Ali mengaku ia selalu melakukan affirmasi.

"Aku petinju hebat. Apa pun yang terjadi , aku tetap petinju yang hebat. Akulah petinju terbaik di dunia ini" begitu katanya dalam hati. Ketika wartawan menanyakan alasannya, Ali menjawab, "Kalimat itu memberiku rasa percaya diri, menguatkan keinginanku dan membulatkan konsentrasiku pada target yang ingin aku capai. Jika akhirnya aku gagal, aku akan belajar dari kegagalan dan berlatih lebih giat lagi hingga berhasil."Ali juga menambahkan," Pikiran sangat berpengaruh, pikiran bisa menjadi penyebab kegagalan dan bisa pula menjadi pendukung keberhasilan. Pikiran adalah sumber percaya diri."

Ali pun menjadi juara tinju dunia legendaris sepanjang masa.   
Kepercayaan diri besar pengaruhnya terhadap kesuksesan karir dan kehidupan. Maka dari itu, tanamkan percaya diri yang besar dalam diri, jika ingin berhasil dan sukses dalam hal apapun.


sorry friend of a friend or my new readers make writing more because I have a lot of research ..dan kritik atau saran anda dalam tulisan ini akan dibutuhkan buat saya agar bisa intropeksi baik dalam hal menulis ataupun untuk pribadi

Jumat, 09 Maret 2012

BUDAYAKAN BERKOMENTAR DENGAN BAIK



Berapa hari ini saya memperhatikan dan membaca banyak di jaring sosial seperti facebook, friendster, twitter, dan blog blog Indonesia maupun luar negeri membuat saya tergelak tawa. Lucu sekali membaca komentar mereka, ada yang menyalahkan pembaca lain, mengata-ngatai dengan kata-kata yang tidak jelas alur pembicaraannya, misalnya fans Barcelona yang merendahkan Real Madrid, atau milanisti yang mengatai interisti, ada juga ungkapan sok tahu lainnya, tetapi dari sini kita bisa mengambil satu hal, amatlah disayangkan tindakan ini,  berkomentar sopan saja tidak bisa. hahaha kenapa yah ???

Komentar yang tidak sopan ini bukan hanya tidak enak dibaca, tidak enak dilihat. tetapi juga memalukan. Buat apa kita berkomentar yang tidak jelas, mengata-ngatai, dan menjelek-jelekkan? Toh kita di sini bertingkah sangat kekanak-kanakan.

Belum lagi komentar yang bernada sarkastis. Sungguh memalukan.  orang-orang ini adalah bagian dari kita,  orang kita,  orang indonesia yang tidak bisa menghargai perbedaan pendapat dan tidak bisa menghargai orang lain. pantas saja bangsa kita belum bisa menjadi bangsa yang maju, berkomentar dan menghormati orang lain saja belum bisa.

mari budayakan komentar yang baik

mari belajar menghargai perbedaan pendapat

semoga dengan tulisan artikel ini kita dapat intropeksi diri kita sendiri, kalau tidak dimulai dari diri sendiri maka dimulai dari mana......

sekian dari saya jika ada kata-kata yang kurang pas di hati kalian para pembaca di harapkan komentarnya untuk membangun dan jangan lupa kalau anda kalian suka dengan kiriman kiriman saya agar bisa di like...
terima kasih 

Selasa, 06 Maret 2012

MENDAKI GUNUNG KEHIDUPAN




Bagi saya, sebaik-baik perjalanan hidup seseorang ketika telah mencapai kematangan usia (dewasa) adalah yang seperti pendakian gunung, dimana puncak gunung itu adalah tujuannya. Gunung itu sendiri secara umum dari kejauhan tampak berbentuk segitiga. Bagian bawahnya lebar, semakin ke atas semakin sempit, dan akhirnya sampai di titik puncaknya.

Pendakian gunung itu bukanlah perjalanan yang ringan, selain karena jalannya yang menanjak, pendakian juga terkadang harus melewati rintangan yang sulit dan penuh teka-teki. Perjalanan hidup seseorang setelah dewasa adalah perjalanan untuk mencapai kesempurnaan hidup. Tentu saja itu sama sekali bukan perjalanan supaya menjadi terkenal, atau dalam rangka mencari ketenaran. Justru sebaliknya yaitu perjalanan yang menuju diri sendiri untuk mencari jati diri, sampai akhirnya mencapai titik mengenal dan bersatu dengan Tuhan.

Perjalanan hidup tersebut menyempit dan terus menyempit, dari yang asalnya bersama dan tergantung pada orang tua, teman atau yang lain, menuju kesunyian hidup yang berlatih untuk tidak lagi bersama dan tergantung pada mereka. Inilah yang kumaksudkan dengan penjalanan hidup yang seperti pendakian gunung.
Adapun kepopuleran atau ketenaran itu hanyalah salah satu efek dari perjalanan yang menyempit tadi, bukan tujuan. Ketika seseorang mendaki gunung, ada kemungkinan bahwa ia akan tampak dan dipandang oleh banyak orang atau bahkan makhluk lain karena ketinggian tempatnya. Dan kalaupun tidak ada yang memandang, itu tidak menjadi masalah juga, karena memang bukan tujuannya. Yang pasti adalah ketika seseorang berada di atas gunung, banyak yang akan ditampakkan untuknya, semakin dekat ia dengan langitnya, dan semakin dekat ia dengan puncak tujuannya.

Perjalanan hidup seseorang yang menuju dirinya sendiri adalah perjalanan yang mengambil jarak dari kehidupan itu sendiri, dari kesenangan-kesenangan sementara di dalamnya yang menggiurkan. Tentu saja ini bukan perjalanan yang ringan, tapi menanjak seperti pendakian gunung, membutuhkan tekad yang kuat dan perjuangan yang keras. Adapun mengambil jarak dari kehidupan itu dimaksudkan untuk dapat melihat dan menilai kehidupan itu secara lebih objektif. Seperti halnya ketika melihat sapi, tidak akan terlihat sapi kalau jaraknya terlalu dekat dengan sapi itu, dan akan terlihat sapi jika dilihat pada jarak tertentu. Maka seseorang yang ingin mengenal dan mengerti hidup, harus bersedia mengambil jarak dari kehidupan itu.

Dalam perjalanan hidup manusia setelah dewasa menuju paripurna, jika itu merujuk pada pribadi Muhammad, lihatlah kebiasaan dan perjuangannya sebelum menjadi nabi. Lihatlah ketika ia menjauhi kaumnya yang berbuat kerusakan dan maksiat, lihatlah ketika ia menyendiri di gua Hiro’, lihatlah ia dalam kesunyiannya. Kalau setelah kenabian ia banyak bergaul dangan kaumnya, ia begitu dikenal bahkan oleh dunia, itu hanyalah efek dari perjalanan menuju dirinya sendiri dan Tuhan. Bahwa setelah perjalanan itu, “panggilan jiwanya” adalah sebagai rasul yang menyampaikan pelajaran dan hikmah bagi umatnya. Pemahaman yang sama pun didapatkan jika perjalanan hidup tersebut merujuk pada pribadi besar dan hebat lain, seperti nabi Ibrahim, Sidharta Gautama, atau tokoh-tokoh yang lain.

Sebagai wujud dari kekagumanku kepada tokoh-tokoh di atas, juga alasan-alasan lain yang tidak kusebutkan, aku bertekad meneladani mereka, dengan cara dan pemikiranku sendiri tentunya. Kalau aku harus melakukan sesuatu, sedapat mungkin itu adalah karena perintah, karena panggilan jiwa, tidak sekedar inginku. Bukan lantas dapat diartikan aku tak punya keinginan dan cita-cita. Bagaimanapun ia adalah bagian dari fitrahku, dan biarlah terselip di pojok kesunyian kalbu. Dan akhirnya kukatakan, “Aku adalah apa yang ada di hatiku.”

terima kasih telah membaca...
jika tertarik ingin bacaan lain yank menambah nambah ilm silahkan anda like di "LIKE BOX"

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Minggu, 26 Februari 2012

KENAPA IBU ( WANITA) MENAGIS


 

 
ada seorang anak laki-laki bertanya pada ibunya. “Ibu, mengapa Ibu menangis?”. Ibunya menjawab, “Sebab aku wanita”. “Aku tak mengerti” ujar si anak. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. “Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti….”
Kemudian anak itu bertanya pada ayahnya. “Ayah, mengapa Ibu menangis?, Ibu menangis tanpa sebab yang jelas” sang ayah menjawab, “Semua wanita memang sering menangis tanpa alasan”. Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.

Sampai kemudian si anak itu tumbuh menjadi remaja, ia tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis. Hingga pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan, “Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?”
Dalam mimpinya ia merasa seolah Tuhan menjawab,
“Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.
  • v  Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
  • v  Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau kerap berulangkali ia menerima cerca dari anaknya itu.
  • v   Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.
  • v  Kuberikan kesabaran untuk merawat keluarganya walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.
  • v  Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam kondisi dan situasi apapun. Walau acap kali anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.
  • v  Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sulit dan menjadi pelindung baginya. Sebab bukannya tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak.
  • v  Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada

    Dan akhirnya
     
  • v  Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapan pun ia inginkan.” Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya air mata ini adalah air mata kehidupan”.

Ya Rabb, sungguh Kau Maha Mulia dan Engkau ciptakan makhluk mulia yang bernama wanita.
Wahai para wanita tidakkah engkau sadar akan tingginya derajatmu? Dan Allah menginginkan memuliakanmu dengan memberikan kepadamu label muslimah juga busanamu berupa JILBAB untuk membalut kemuliaan dan keindahan mu, tidakkah kau sambut itu senyum ikhlashmu?.
Wahai saudariku kenakan busana keanggunanmu dan kemuliaanmu itu, singkirkan bisikan yang menjerumuskanmu dalam kehinaan dengan berpaling dari nikmat Allah SWT. Penuhilah seruan-Nya!

Tak lupa untuk para wanita kususunkan kesepuluh lemah jemari ini atas bening lembut yang pernah kau teteskan tuk kemarau dan gersangnya kekhilafanku. Terutama untukmu ibu, sungguh hujan tangismu tlah basahi keringnya kemarau kehidupanku hingga ku mencintaimu.

TOLONG LAH SEORANG IBU ???

Berikan tanggapan atau pendapat kalian terhadap artikel ini ???

_____________terima kasih_____________________